alam berwarna indah itulah warna-warna kehidupan insani

alam berwarna indah itulah warna-warna kehidupan insani

Sabtu, 6 Oktober 2012

wanita, aku dan ...


Naluri WANITA

Aku wanita.
Dia juga wanita.
Bahkan mereka juga wanita.
Keturunan Hawa yang dicipta menjadi
Peneman Adam
Punya naluri yang kadang-kadang sukar diteka
Punya rasa yang sukar diduga
Punya hati yang belum pasti miliknya siapa
Yang pasti, pemilik abadi ya Ilahi.

Wanita, aku dan airmata
Bukan tanda lemah
Tidak jua tunjuk lesu
Tapi airmata itu menjatuh kerna ada rasa
Naluri yang punya pada wanita.

Wanita, aku dan harapan
Bukan angan-angan
Bukan suatu bebanan
Tapi kerna naluri wanita
Agar yang diberi harapan itu tegar
Kerana ada wanita sebagai tunggak kekuatan
Wanita, aku dan kenyataan
Walau pahit tetap dijamah
Apatah lagi kelat pasti dicicip
Itu rintangan kala wanita perlu pasrah
Bila kenyataan jauh dari harapan
Wanita, aku dan kehidupan
Persis apa yang ingin dimiliki
Sekali hatinya jatuh dan terserah
Maka dia pasrah
Patuhnya dia pada seorang Adam bergelar suami
Kasihnya dia pada permata-permata kasih
Abdinya dia mengatur layar bersama
Sang kelasi
Ombak bahkan badai
Teman berkelana
Agar tepiannya dapat digapai
Lantas pepasir yang mulus dapat dikaut
Sedang bebuih yang memutih terkuis sama.
Mengukir kehidupan bahagia hingga ke syurgawi

Wanita aku dan perasaan
Hati dan jiwa yang selalu terasa
Firasat wanita punya naluri wanita
Beza jua dengan naluri lelaki
Perasaan itu bukan mainan
Bukan juga ciptaan
Apatah lagi buatan
Sekali terdetik dihatinya
Doa dan restu menjadi titipan


Aku wanita
Dia juga wanita
Bahkan mereka juga wanita
Kuatlah wanita agar kekuatan itu
Dapat  menambah kekuatan pendampingmu
Menjadi teman kala lemah dan longlai
Penyambung nadi hubungan hakiki


Nukilan kuindah J

Tiada ulasan:

Catat Ulasan